RUANG DAN WAKTU
Ruang dan Waktu Tentu ada cerita kau, aku,dan semua tetek bengek yang terjadi
Rabu, 08 Maret 2017
Ingin Kembali
Ingin Kembali
Menginggalkanmu hingga ratusan purnama bukan perbuatan yang terpuji
Kau dan aku berteman sejak 2011
Rasanya kau begitu sangat aku butuh saat itu.
Ya,,, puluhan tugas kuliah mewajibkanku berkenalan dengamu, Kasih
Ah ,, kita semakin mesra satu semester.
Tiap hari kau kupuja
Sebagai gema jaya sang dewa cinta
Aku lebay .. Hm.. tentu tidak
Ini kewajiban
Demi mendapat huruf keramat di kotak kecilku.
Terima kasih ternyata persabatan kita membuahkan hasil
Abjat pertama bertengger manis dipapan pengumuman.
Luar biasakan aku memanipulasimu
Eufaria yang berlebihan membuat aku melupakanmu
Bahkan tanpa kata perpisahan
Sekedar say halo benar- benar kau tak dapat
Aku sangat sibuk saat itu, ya sibuk berbahagia
Hingga tak terasa catatan kaki menunjukan hampir lima tahun kita berpisah.
Hari ini,Rabu (8/3), Aku kembali kepelukanmu
Kembali dengan seribu perubahan
Aku telah banyak belajar dari ratusan pakar yang aku jumpai selama ini
Banyak sekali ingin aku bagi samamu kasih.
Tentang rindu, cinta, sedih dan semua rasa padamu.
Aku tahu kau pendengar setia tanpa ada kata protes
Untuk membalas kebaikanmu
Mulai pekan depan
Kau akan terima perlakuan penuh cinta dariku
Dengan seribu kata mutira
Kuharap kau tidak bosan kasih
Karena ini komitmen yang akan aku mulai
Membuka lembaran baru
Untuk kisah yang bersambung.
Jakarta, 8 Maret 2017
Kamis, 22 November 2012
Maaf
Saat engkau datang
aku,,, telah lelah menunggu
mawar putih telah layu
mutiara telah hilang
tanpa ada rasa yang tersisa
selamat tinggal aku ucapkan
untuk sebuah penantian panjang
Bila harus berakhir
aku telah siap
Bila tetap bertahan
Aku tak sanggup
Maaf...
maaf kalau di kianati
ini jawaban dari sebuah penantian panjang
aku,,, telah lelah menunggu
mawar putih telah layu
mutiara telah hilang
tanpa ada rasa yang tersisa
selamat tinggal aku ucapkan
untuk sebuah penantian panjang
Bila harus berakhir
aku telah siap
Bila tetap bertahan
Aku tak sanggup
Maaf...
maaf kalau di kianati
ini jawaban dari sebuah penantian panjang
Jumat, 10 Agustus 2012
JUMPA TERAKHIR
JUMPA TERAKHIR
“Mama, Aku ngga sakit, Aku ngga mau ke tempat psikiater.”
Teriak Sasha.
“Klo kamu ngga sakit kenapa sikap kamu
menjadi musiman’’? tanya Vallery wanita karir, yang sangat sibuk ini.
“Aku
ngga pernah sakit, pergi!!! Urusin
bisnis dan jangan pernah cemas
dengan keadaan Aku .” ujar Sasha
sambil terisak.
Manusia
sulit untuk mempercayai hal-hal yang tidak masuk logika. Vallery juga tidak
dapat mempercayai apa yang dikatakan pembantunya kalau putri semata wayang sakit. Untuk membuktikan wanita dengan rambut
sebahu berniat membawa Sasha ke
seorang psikiater. Disisi lain Sasha tidak mau kalau roh
sahabatnya dipisahkan dengan Dirinya. Sasha tidak mampu meyakini orang-orang tentang kesaksiannya sebelum kecelakaan
menimpa sahabatnya.. Semua orang menganggap Sasha hanya mengarang cerita dan
sakit. Kalau sakit tentu ada obatnya.
Tetapi ini takdir, dia harus hidup dua
jiwa. Sasha, tidak pernah mau hidup seperti yang dijalani
sekarang, namun Dia tidak bisa hidup
tanpa Vega.
Empat
tahun yang silam ketika Sasha masih duduk dibangku SMP, Sasha mempunyai seorang
sahabat yang bernama Vega.
Dari kelas satu sampai mereka
menyelesaikan pendidikan disekolah menengah pertama keduanya dikenal sebagai
sepasang sahabat yang paling kompak.
Kedua gadis remaja itu, banyak memiliki kesamaan.
Vega dan Sasha memiliki penampilan yang sangat menarik dengan ajah yang
sama-sama cantik dengan Sasha. Namun Sasha
tidak memiliki semua yang dimiliki Vega.
Sasha hanyalah seorang anak yang kesepian, semenjak masih duduk di bangku
sekolah dasar. Ketika itu kedua
orang Tuanya cerai. Sedangkan Vega dilahirkan dalam keluarga yang hermonis. Memiliki seorang kakak cowok yang begitu menyayanginya. Lebih beruntung
lagi dia
adalah putri dari pasangan Dokter
Herlambang dan Ny.Erna Herlambang yang kekayaannya tidak akan habis tujuh
turunan.
Persahabatan
mereka tidak hanya dibangku SMP, tetapi berlanjut sampai kebangku SMA. Kini, mereka telah menjadi Siswi SMU
Cendrawasih. Mereka bagaikan sepasang kekasih yang sulit dipisahkan.
Kemana-mana selalu berdua. Sampai mautpun tidak dapat memisahkan mereka.
Suatu
ketika sekolah mengadakan acara perpisahan, kedua gadis cantik ini, bersepakat
untuk datang menghadiri acara yang telah lama dinanti-nantikan. Mereka
berangkat dari arah yang berbeda.
Karena rumah keduannya kebetulan berlawan arah.
Telah setengah jam lebih Sasha tiba kompleks sekolah yang letak tidak
jauh dari sebuah mall. Orang yang ditunggu-tunggu tidak kunjung
tiba.Untuk mengatasi kejenuhan gadis berusia 16 tahun ini, maka
memutuskan membeli buku TTS di pedagang kaki lima.
Acara
perpisahan telah mulai, Vega masih di
perjalanan diantar sopir pribadi keluarga yang kebetulan berniat mau menjemput nyonya rumah di Mall DM. Yang
letaknya tidak jauh dari sekolah Vega. Untuk itu, tidak menjadi masalah kalau Dirinya harus diantar
sopir.
Malam
itu malam jumat kendaraan di jalanan padat. Maka untuk memenelisirkan waktu,
dibutuhkan jalan pintas untuk menghindari Kemacetan. Mau tak mau
Vega harus melewati tempat yang
dikenal angker di daerah DAAnmogot agar
tiba tepat waktu. Disitu banyak terdapat
kuburan yang tidak terawat, letaknya diluar TPU. Ketika melewati tempat
itu. Namun jalan pintas tidak menunjukan keuntungan bagi Vega tetapi
menciptakan maut. Kejadiaan Nahas
menimpa dara cantik dan sopir keluarganya.
Maut tidak dapat dihindari Vega harus pergi untuk selama-lamanya.
..........................................................................................................................................
“Hay
sorry lama nunggu ya?” sapa Vega
membubarkan lamunan Sasha.
“eh,
Ve. Ngagetin aja loe,,, Aku uda setengah jam yang lalu tiba. Kejebak macet dimana ?” tanya Sasha, sambil
menutupi lembar tts.
“gw, kejebak macet, tetapi kebetulan gw sengaja numpang mobil
nyokap maka kita lewat jalan pintas deh.”
Ujar Vega.
“Mana
nyokap loe?” tanya Sasha sambil melempar
pandangan kearah datang Vega.
“
Mami, da mall. Tadi aku bareng Mang komat yang
kebetulan mau menjemput Mami.
“Oh,, kiraiin
loe ngajak nyokap ke acara perpisahan”. Ujar Sasha sambil tersenyum.
Kita langsung masuk aja yuk,,, acaranya uda mulai
setengah jam yamg lalu”. Ungkap Vega, sambil merapaikan poninya.
“
ya, bawel,,,nanti band Rio keburu tampil... And
Btw, sini ttsnya masa loe megang ampe kedalam. Aku nyimpan
ditas aja deh.
Di
dalam Aula SMA Cendrawasih. Telah
terdengar suara pung pang pung pang
Drum. Banyak siswa yang telah berdatangan.
Ada yang duduk berkelompok sambil ngobrol. Dan ada beberapa yang bersiap-siap
untuk melakukan perfomance.
“Sa,
ke toilet yu,, Aku kebelat ni” ajak Vega.
“gimana
sich baru tiba uda kebelat pipis,
hayu bentar lagi Band Rio tampil loh.”
Ketika
tiba ditoilet, ponsel Aku berbunyi.
Dengan tergesa-gesa tanpa menunggu waktu Aku langsung membuka ponsel.
Tertera
nama Vega, “ Sa, Aku masih dijalan kejebak
macet ne. Loe masuk aja duluan nanti Aku nyusul.
“ dengan
tersenyum Aku langsung memasukan lagi Ponsel ke saku celana jeans. SMS keduluan ama yang ngirim kata aku dalam hati. Hampir lima belas menit Vega
belum juga keluar dari toilet. Karena lama maka Aku mengetuk pintu. Tidak ada
sahutan.
Dalam
keadaan panik, ponsel Aku berbunyi kali ini bukan sms, tetapi telpon. Tertera nama Vega. Aku langsung seja memencet
ok.
“sialan loe , dimana sich? Aku uda panik banget
nunggu loe didepan pintu toilet. Lewat mana kayak siluman aja”. Beberapa pertanyaan tanpa titik koma, keluar dari mulutku.
“
Ini Sasha ya,?
“iya,
emang loe uda Amnesia ampe lupa sama Aku?” teriak Sasha.
“oh,
ini ama Tante Ria. Vega kecelakaan.
Ungkap tante Lia nyaris tak terdengar.
Tanpa
berpikir panjang Aku meninggalkan Toilet berlari menuju aula. Dan ketika tiba semua pada ramai membicarakan kecelakaan yang
menimpa Vega. Dan yang lebih aneh, semua pada menanyakan kenapa Vega celaka?
Tentu dapat dipastikan kalau mereka tidak pernah melihat Vega dipesta. lalu siapa
yang menemui Aku digerbang sekolah tadi? dan membawa TTS Aku??? Apakah itu
hantu Vega?, oh my Good.
Setelah
tiba ditempat kejadian, Mayat Vega telah dilarikan kerumah sakit Hermina. Dari
hasil visum Vega dinyatakan murni kecelakaan. Kecelakan disebabkan sulit mengendaliakan mobil untuk mengehindari
truk yang tiba-tiba melaju kencang.
Mang Komang, mengalami luka dibeberapa bagian tubuh. Tetapi Vega telah tutup mata untuk selamanya,
mengunakan gaun merah seperti menemui Aku tadi.
Kini
telah seminggu Vega pergi. Tanda
perpisahan yang misterius tetap membekas dalam ingatan Sasha. Tidak ada satupun
yang menyangka kalau Arwah Vega masih berkeliaran di bumi. Disaat tertentu Vega
datang menemui Sasha, seperti yang
dilakukan saat mengalami kecelakaan. Buku TTS menjadi kado, terakhir dari sang
sahabat.
Dalam
alam bawa sadar Sasha, selalu didatangi Vega. Seringkali didengar kalau Sasha
bercakap-cakap dengan seseorang. Tetapi apabila ditengok, tidak menemukan
siapa-siapa hanya Sasha. Perubahan
drastis membuat ibunya kuatir dan berniat membawa Sasha ke psikiater. Mengira
kalau jiwa putrinya terganggu.
Tak ada yang dapat menyembuhkan Sasha, karena
Sasha bukan sakit, tetapi sekarang Dia hidup dengan dua jiwa. Vega selalu datang dan mengunakan
tubuh sahabatnya untuk menyelesaikan
Urusan di dunia.
Reingkarnasi
sulit dipercaya oleh manusia. Vega masih ingin hidup maka jalan satu-satu dengan
meminjam tubuh sahabatnya. Sasha sendiri tidak mengetahui kalau roh Vega masih hidup dengan
tubuhnya. Dimalam hari dia menjadi Vega
dan siang Hari menjadi dirinya yang sesungguh.
Sikap kalem yang menjadi
ciri khas Sasha, hilang ketika malam hari. Dia berubah menjadi ceria, dan
lincah dan selerah humornya sangat besar.
Hal itu yang membuat seisi rumahnya merasa jangah dengan perubahan itu.
Tetapi apa mau dikata tubuh Sasha tidak
tega menolak permintaan temannya untuk hidup dalam dirinya sampai waktunya
tiba.
KOREA
BUDAYA POP DARI KOREA SELATAN
Budaya pop merupakan budaya
vernakular yang diamalkan oleh masyarakat modern. Sebagai totalitas ide, prespektif dan
pencitraan. Gelombang budaya pop memang mengikuti
irama globalisasi, sehingga rasanya juga sulit untuk ditolak oleh manusia di
dunia ini. Makanya, oleh sebab itu tidak ada formulasi untuk menggalang
perlawanan terhadap globalisasi yang menjadi sarana munculnya budaya pop.
Bahkan perlawanan juga percuma sebab pengaruh globalisasi tersebut memang
sangat dahsyat.
Bagaimana budaya pop tersebut menerpa dunia.
Serbuan budaya pop tersebut kemudian menjadi bagian dari budaya di tempat lain.
Gelombang dahsyat budaya pop tersebut, salah satunya datang dari Negeri
Ginseng, yang disebut sebagai Korean Wave. Begitu hebatnya Korean Wave
tersebut, maka sekarang negeri Ginseng tersebut menjadi satu di antara 10
negara pengekspor budaya pop di dunia internasional. Budaya pop adalah bagian
dari efek globalisasi yang kehadirannya merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dengan modernisasi dan konsumerisasi. Di tengah arus ini, maka akan terjadi
pusaran dan tarikan kepada siapa saja yang mencoba untuk terlibat di dalamnya.
Hanya
sayangnya bahwa masyarakat Indonesia belum bisa menjadi pemain dari budaya pop
ini. Kebanyakan dari kita adalah konsumen yang dengan gegap gempita
menyambutnya tanpa pernah berpikir kapan kita akan menjadi pemain. Dan hal itu kebukti, dimana rasa cinta akan budaya pop
dari negeri ginseng itu, lebih kuat dibandingkan dengan budaya Indonesia.
Kebanyakannya
isi budaya pop ditentukan oleh industri-industri yang menyebarkan bahan-bahan
kebudayaan, misalnya film, tv dan termasuk industri-industri
penerbitan media berita, seperti majalah, tabloid,dan
lain-lain. Bagaimanapun, budaya pop tidak boleh hanya
dianggap sebagai produk dari trand industri-industri saja. Sebaliknya,
budaya pop merupakan hasil dari interaksi yang
berlangsung antara industri-industri tersebut dan orang-orang di dalam
masyarakat yang menggunakan produk-produk itu.
Tentu
saja budaya pop juga menambah nilai positif menjadi salah satu medium promosi
negeri Ginseng di dalam perbincangan internasional. Jadi sesungguhnya juga
terdapat keuntungan yang dihasilkan dari mencuatnya budaya pop Korea Selatan
tersebut bagi negerinya. Bukan hanya artisnya yang dikenal, atau filmnya yang
menjadi kesohor, akan tetapi juga pemasukan untuk negeri tersebut menjadi
bertambah.
Selalu
ada sesuatu yang secara sistematik berkaitan antara satu dengan lainnya.
Lahirnya budaya pop berpengaruh terhadap image negeri tersebut dalam kancah
internasional dan kemudian secara berantai dapat meningkatkan kunjungan wisata,
pendapatan nasional dan lainnya. Sesungguhnya melalui lahirnya budaya pop
tersebut maka banyak yang diuntungkan.
Indonesia
juga menjadi bagian dari keterpengaruhan budaya pop Korea Selatan ini. Beberapa
tahun terakhir sampai saat sekarang, banyak musik Korea Selatan yang
digandrungi oleh para remaja Indonesia. Kemudian menyusul miniseri dan film
Korea Selatan. Nama-nama bintang film Selatan begitu digandrungi oleh anak muda
Indonesia.
Maka tanpa disadari para remaja indonesia lambat
laun akan bosan dengan budaya yang sebenarnya harus jaga dan dilestarikan.
Kecintaan akan musik dan trand ala korea,
para remaja juga memperoleh nilai positif dalam pengetahuan. Tanpa
disadari secara tidak sengaja banyak pengetahuan-pengetahuan umum yang didapat.
Mulai dari bahasa, gaya hidup, budaya dan lain-lain.
Kita dapat melihat contoh-contoh
budaya pop yang telah merajalela dalam kehidupan kita sehari-hari. Dan segala
tentang budaya itu sudah dianggap lumrah oleh masyarakat Indonesia. Jika kita
agak sedikit kontra dengan budaya tersebut, maka sambutan yang kita peroleh
adalah “Ah, gak gaul lu…!” dan seperti iklan Telkomsel kalau gak gaul nanti gak trend alias katro. “ dan
masih banyak kata yang membuat para remaja tidak mau ketinggalan trand.
Untuk itu maka
terciptakan satu masyarakat yang konsumtif yang mau membeli barang-barang atau
jasa yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Semangat inilah yang menjadi cikal bakal
munculnya budaya pop. Yang didalamnya
terdapat komunitas komsumtif yang tidak dapat membedakan kelemahan dan
kelebihan. Asal tidak dikatakan ketinggalan zaman.
Melalui
media televisi yang memang menjadi medium kuat munculnya budaya pop sangat
terasa betapa besar pengaruhnya. Sebagaimana diketahui bahwa televisi memang
menjadi ajang konsumsi entertainment yang paling besar. Sehingga apapun yang
ditayangkan di televisi dalam waktu yang sangat pendek akan bisa menjadi wacana
dan tindakan para pemirsanya.
Televisi
memang tidak hanya menyebarkan berita dan
pendidikan. Televisi juga menyebarkan iklan, hiburan dan sebagainya. Yang akan menjadi medium bagi masyrakat. Melalui
televisi, maka orang akan dapat mengetahui apa yang tejadi di tempat lain. Dan
bahkan juga perkembangan model, dunia fashion, teknologi, ilmu dan sebagainya
yang ada di tempat lain.
Gelombang
dahsyat televisi dapat mengantarkan orang bisa menjadi terkenal mendadak.
Sebagai contoh Coba dapat kita lihat bagaimana tayangan acara televisi indonesia.
Acara Empat Mata, yang membuat Tukul menjadi terkenal, Opera van Java yang
membuat Sule, Parto, Aziz, Nunung dan Andre menjadi semakin terkenal dengan
aksi komedi yang di sisi lain membuat masyrakat semakin dibodohkan. Karena
acara-acara seperti itu hanya kaum kapitalis yang mengarap keuntungan dari
reting. Selain itu adanya artis dadakan
yan terkenal melaui Youtube. Seperti Norman Kamaru, polteng Saipul Bahri dan penyanyi dangdut Ayu Tingting yang kini
namanya meroket berkat Internet.
Walaupun
terkadang
masyrakat pada umumnya menganggap bahawa
budaya pop adalah budaya gaul anak muda. Hal itu dilihat dari gaya berpakian(fashion) dan juga merambah ke
dunia kuliner, politik, pendidikan bahkan agama. Semua merupakan
rekaan sementara; gembar-gembur yang berkaitan dengan perkara-perkara budaya
pop sering merupakan pendahuluan yang kemudiannya menjadi sebagian dari budaya
harian masyarakat ataupun subbudaya, dan yang menjadi
media sasaran televisi dan internet.
Satu ciri budaya pop
adalah, budaya ini tidak menawarkan kedalaman. Budaya ini hanya menampilkan
manisnya kulit luar, ringan, gurih, renyah dan mudah dicerna serta mudah pula
hilang untuk digantikan dengan yang baru. Sesuai semangat kapitalisme, apa yang
ditawarkan oleh budaya pop adalah sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh
masyarakat yang menjadi sasaran budaya ini.
Sebagai contoh misalnya
musik. Musik Pop, tidak seperti musik-musik berat seperti musik Klasik yang
untuk bisa mengapresiasinya dibutuhkan ’sense’
dan pengetahuan yang memadai tentang musik. Orang yang mendengar musik klasik
adalah orang-orang yang memang membutuhkan musik.
Dan orang yang
membutuhkan musik yang bisa mengapresiasi musik klasik ini jelas jumlahnya
sedikit sekali. Jelas ini tidak sejalan dengan semangat kapitalisme yang
bertujuan mendapatkan sebanyak mungkin profit. Karena itu terciptalah aliran
musik pop yang bisa dikonsumsi oleh siapa saja dan tanpa perlu memiliki
pengetahuan dan apresiasi yang mendalam terhadap musik.
Dan tentu saja tidak
seperti musik klasik, dimana karya dari seorang Mozart di tahun 1500-an pun
masih didengarkan orang tanpa merasa bosan, meskipun disetel setiap hari. Musik
Pop, sesuai karakternya yang renyah, gurih, mudah dicerna dan mudah hilang.
Maka musik kik pop korea sekarang telah menjadi salah satu musik yang sangat
digemari oleh anak muda pada umumnya.
Bukan hanya musik, gaya
berpakaian remaja Indonesia saat ini telah korea-korean. Musik yang didengar
hanya musik ringan yang kalau dianalisa
isi dari musik tersebut tidak ada yang
membangun jiwa kepemimpin. Karena lirik lagu hanya menceritakan tentang percintan yang
membuat orang-orang terbawa suasana ketika mendengarkan lagu, yang saat ini
dikenal dengan istilah GALAU.
Para galau Lovers itu rata-rata anak alay yang komsumtif, yang tidak mau
ketinggalan dari trand, dan hasilnya mereka kelihatan seperti manusia aneh yang
memiliki sebuah kelainan. Dari segi penampilan mereka sesuai trand tetapi menimbulkan
kesan perlebihan. Banyak unsur-unsur
pakain indonesia, seperti batik yang jarang mereka gunakan. Mereka lebih
mengemari pakaian Korea sesuai yang dipakai sang idola, contohnya Boyband Super
Junior atau yang dikenal dengan SUJU. Dan masih banyak lagi artis-artis Korea yang digemari oleh para remaja.
Semua nama dihafal, apabila disuruh menghafal nama para mentri mereka lebih
merasa nyaman menghafal nama para artis negeri ginseng tersebut..
Selain gaya Fashion,
para remaja juga belajar bahasa korea pembuktian kecintaan mereka akan gaya
hidup orang korea. Maka tidak dapat di pungkiri kalau budaya pop juga
membawa nilai positif . karena yang mengemari music dari negeri ginseng ini, bukan hanya orang muda, para ibu rumah tangga yang
tidak ada kesibukan sangat mengemari seri drama dari korea yang isinya menurut
mereka lebih bagus ketimbang hasil karya dalam negeri.
Hal inilah, yang sering
saya alami. Ketika ke sebuah mall. Untuk menemukan pakian yang tidak trand
korea itu sangat sulit, jadi mau tak mau kita harus biasa menikmati budaya korea yang saat ini sedang
membumi dan menjadi penguasa. Dan
perubahan itu tidak menjadi masalah, malahan menambah profit bagi para
kapitalisme yang merasa kalau kita dapat menerima kebudayaan itu dengan lapang dada tanpa
mlakukan penolakan sama sekali.
Maka, dengan hadirnya
budaya pop ini mengundang banyak presepi
bagi kalangan yang mengerti tentang kelebihan dan kelemahan budaya pop. Tetapi
kalau bagi penikmat atau para komsumtif merasa ini sebuah produk baru yang
harus dibeli dan di gunakan agar tidak mersa ketinggalan zaman. Mereka tidak
pernah memimkirkan bagaimana dampak dari sesuatu yang mereka gunakan untuk
bangsa dan para penerus bangsa.
Kalau untuk Negara yang
seperti korea, apabila menerima budaya lain maka mereka tidak begitu dirugikan karena meeka telah
mampu menjadi pemain dalam munculnya kebudayaan baru itu. Tetapi yang sangat ironis terjadi bagi negara yang
sedang berkembang seperti indonesia,
kita hanya menjadi korban karena kita tidak sanggup seperti Negara lain,
yang terdaftar sebagai sepuluh Negara pencetus budaya pop. Karena kita hanya
sebagai playgiat yang tidak dapat berkembang karena kita sendri tidak dapat
menghargai kebudayaan kita.
Profesi Terakhir
Profesi terakhir
Matahari pagi telah
kembali ke peraduan. Lampu kota sudah mulai mampu mengantikan posisi sang
surya. Di perempatan jalan phh. Mustopha laki-laki separuh baya dengan rambut
yang telah berganti warna menjadi putih, memakai kaus putih yang namun kini
sudah mulai pudar dan menjadi kecoklatan sepotong handuk kecil melilit
dilehernya. Duduk dalam becak sambil menawarkan jasa. Dia adalah
Tariana(51) yang menyambung hidup dengan
memakai becak sewaan.yang terletak di daerah cicadas jln. Api Babong, dengan
nama becak Rahayu.
Menjadi pengayuh becak
untuk saat ini kesejateraan keluarga tidak menjanjikan. Dimana telah banyak
kendaraan umum yang membuat pamor becak dari tahun ketahun semakin menurun. Dan
penghasilan yang didapatkan perhari untuk saat ini paling tinggi berkisar pada
angka seratus ribu rupiah. Dan hal itu belum di hitung upah sewa. Dimana
Tariana adalah salah seorang dari pengayuh becak yang mengunakan becak sewaan.
Meskipun awalnaya Becak yang di gunakan
Tariana merupakan becak pribadi. Namun becek tersebut hilang dimaling orang.
Hal ini dirasakan Tariana
yang bukan merupakan warga asli bandung.karena bapak lima anak ini merupakan
warga asli sumedang. Walaupun sepuluh tahun yang silam Tariana dapat menikmati
kehidupan yang cukup layak. Karena dahulu becak sangat berperan penting untuk
masyrakat pada umumnya.
Di Indonesia sendiri
trasportasi becak ini pernah menjadi transprtasi yang cukup di minati oleh kaum
bangsawan, dan para ibu rumah tangga. Namun
sekitar tahun 1980-an salah satu kota di Indonesia mengeluarkan surat larangan
dengan alasan becak adalah eksplotasi manusia atas manusia.maka di buat
kendaraan pengganti seperti ojek dan bajaj dan kendaraan umum lain, hal itu
yang salah merupakan satu penyebab
kendaraan ini semakin menurun dari tahun ketahun.
Maka Menjadi pengayuh
becak untuk sepuluh tahun terakhir ini, merupakan pekerjaan yang sangat sulit
untuk memperoleh penghasilan maksimal.
Namun, bagi Tariana menjadi pengayuh
becak merupakan pekerjaan yang pas untuk dirinya setelah kecelakaan. Sebelum
mengalami kecelakaan Tariana pernah bekerja disalah satu perusahaan Bina Marga.
Pernah menjadi tukang bor air. Namun
seiring dengan waktu Tariana harus kehilangan pekerjaan.
Bermodalkan hanya
selembar ijasah SMP, terpaksa Tariana alih profesi menjadi pengayuh becak
dengan keadaan tubuh yang tidak memungkinkan untuk bekerja di tempat lain. .
Namun, tekad laki-laki separuh baya untuk menyekolahkan anak-anaknya cukup
tinggi. Karena pendidikan dimata lelaki separuh baya ini sangat penting, Agar
kelak anak-anaknya tidak mengalami nasib sama seperti dirinya menjadi pengayuh
becak. Meskipun untuk mewujudkan impiannya Tariana harus menjualkan rumah dan
kembali ke kampungnya di Sumedang.
Dan hal itu telah
terbukti, putra sulung Tariana sekarang telah meraih gelar serjana dan kedua
adiknya masih duduk di bangku perguruaan Tinggi, dan
yang nomor empat dan lima masih di bangku SMA dan SMP. Karena pekerjaan tidak dapat
menutupi impian kita. Asal ada tekad untuk sukses.
Rabu, 25 Januari 2012
ISTANA dan Mirrorku
Istana dan Mirror ku
Setiap kali derapan langkah kaki ini menelusuri lorong-lorong kecil,sewaktu pulang dari kampus atau suatu tempat, entah mengapa semangat Aku kembali tumbuh walaupun telah seharian kepala ini diisi dengan beberapa kejadian, tetapi seperti diobati bila telah tiba di tempat ini, segala keletihan, kesedihan,kemarahan, dan rasa rindu semuanya terbayar. Tempat ini sering sebut dengan istana ku.
Ukuran yang tidak begitu luas, disana tersimpan beribu-ribu kenangan. Ada photos Alm.papa dan mama, serta kakak dan adik yang jauh di tanah sebrang pulau Timor, yang selalu tersenyum sinis ke arah Aku, kalau tidak berangkat kuliah dengan alasan malas atau tidak ke gereja untuk mengikuti perayaan kudus. Kadang-kadang mereka seperti tersenyum penuh misteri disaat IP Aku bagus, tetapi semua itu hanya perasan halusinasi Aku, yang begitu rindu semenjak perpisahan setahun yang lalu. Ada berbagai macam lukisan yang sengaja Aku tempelkan untuk memenuhi istanaku, gambar personil groupband peterpan yang bisa menutupi coretan-coretan didinding, poster valentino Rossi yang ukurannya sama dengan diri ku. Dan juga gambar diriku dan sahabat dekatku, yang sering di panggil Duo jungkring. Tidak ketinggalan potret kenangan terakhir saat perpisahan ketika SMA.
Setiap kali melihat potret kenangan itu, ingatan Aku kembali kemasa-masa disaat Aku masih duduk dibangku SMA, dengan seragam putih abu, duduk dibangku paling depan sambil mengulam permen lolypop. Untuk menghilangkan rasa jenuh berada selama tujuh jam dikelas. Dan hal itu Aku lakukan agar menahan kebiasaan buruk Aku, menjahili kawan-kawan yang lagi belajar. Sebetulnya mengulam permen lolypop itu kebiasaan baru, setelah Aku di panggil guru BK, untuk yang kesekian kalinya dan mendapat scorsing dari sekolah selama seminggu, dan hal itu diketahui oleh papa. Mungkin seja papa sangat marah dengan tingkah Aku yang selalu membuat ulah. Maka, Aku disuruh membuat pernyataan kalau tidak mau di pindahkan dari sekolah untuk yang ke empat kalinya, terpaksa Aku mencoba saran papa, mengulam permen lolypop untuk mengurangi ide-ide gila yang selalu seja mengoda Aku, dari pada dipindah lagi seperti yang sebelum-belumnya bila terlibat masalah, lebih baik Aku mencoba untuk insaf. Dan hasilnya Aku bisa berubah, walaupun bertahap, dan lolypop itu menjadi permen favorit Aku sampai sekarang ini, meskipun sudah menjadi mahasiswa tingkat tiga, kemana seja saya pergi lolypop selalu menjadi sahabat Aku. Karena setiap kali Aku mengulam permen lolypop, Aku kembali ingat Alm.papa dan merasa dekat dengan papa,,,” mendingan kamu mengulam permen loly, ketimbang buat keributan disekolah”. Tak terasa air mata mengalir begitu seja, setelah semuanya hanya sebatas sebuah kenangan.
Selain gambar dan potret raksasa itu, ada jadwal kuliah yang sengaja di tempelkan dinding yang diberi cat putih itu, apabila lagi terburu-buru untuk sekedar mengingatkan. Di sudut kanan kamar ada sebuah mejikom, merk miyoko, ada sebuah dispenser, ada beberapa buah piring, senduk dan gelas yang tersusun rapi juga beberapa kaleng minuman, dan makanan ringan. Di samping pintu masuk ada sebuat pesawat televisi, yang ditata berhadapan dengan tempat tidur. Di pojok kiri ada rak buku, yang berisi buku-buku komunikasi, novel, diktat kuliah. Dan disamping rak buku ada sebuah meja belajar, yang diatasnya disimpan laptop, dan beberapa kaset flim korea juga sebuah kotak berisi lolypop dan sebuah kamera SLR Nikon 60D. Meja belajar yang serbaguna itu selalu terlihat penuh dengan berbagai macam barang-barang pribadi Aku, walaupun kadang-kadang barang teman-teman Aku, bila datang bertamu atau sengaja menumpang nonton televisi karena yang hanya di istana Aku yang memiliki televisi di lantai dua. Dan disamping meja belajar ada sebuah lemari berisi baju, dan barang-barang lain yang sudah tidak dipakai lagi, agar tidak memenuhi isi Istana. Lantai Istana yang awalnya putih, kini Aku bungkuskan dengan karpet merah tua. Sehingga kelihatan semakin indah.
Selain barang-barang yang membuat Istana Aku menjadi penuh dan kelihatan menawan hati, ada sebuah jam dinding yang usianya sudah hampir setahun, kado ultah Aku dari Cungkring. Dia selalu memangil-mangil tiap pagi, menyuruh Aku berdoa, dan memaksa Aku bangun dari tidur untuk memulai hari yang baru.
Di istana ini Aku selalu merasa nyaman, walaupun kadangkala, Aku menangis ketika teringat papa dan mama, dan aku selalu menghabiskan waktu Aku dengan kebiasaan Aku tiap hari. Hanya mirror yang dapat mengerti keadaan dan perasaan hati Aku. Aku sering berteriak, menangis , mengutuk keadaan yang tidak pernah berpihak pada Aku. Dia hanya dapat memantulkan kembali wajah Aku yang lusuh, mungkin seja kalau Dia bisa berbicara pasti Dia katakan “anak manis, ngga usa sedih, hidup itu sebuah kejutan jadi, jangan menyesali semua yang telah terjadi, seperti kata papa.”sayangnya my mirror tidak dapat berbicara, tetapi Dia pendengar yang setia, melebihi sahabatku Cungkring, Dia tidak pernah mengeluh ketika, sederet kata-kata kotor keluar dari mulut Aku, ketika dentuman musik yang Aku dengar bertalu-talu. Membangunkan tetangga disamping istana disaat Aku lagi bahagia. Dia tetap diam seribu bahasa.
Kini Istana Ku, selalu ramai dengan suara tawa, sahabat –sahabat Aku, mereka menjelmakan Istana menjadi markas the cost jalbun. Tetapi mirror tetap mirror tidak pernah marah melihat ulah sahabat –sahabat yang sudah melebihi dasar logika. Istana dan Mirror Ku
Langganan:
Komentar (Atom)